POV: Lo Capek Hidup dan Cuma Pengen Jadi Batu (Review Stone Simulator)
Skor: ⭐⭐⭐⭐ (4/5 Bintang)
Jujur deh, hidup lagi capek-capeknya kan? Tugas numpuk, revisi nggak kelar-kelar, atau login Mobile Legends malah ketemu troll. Rasanya pengen banget berubah jadi benda mati, diem doang di pinggir jalan, nggak mikirin cicilan atau chat dosen. Well, bestie, doa lo terkabul. Kenalin: Stone Simulator. Game ini bukan soal skill, bukan soal grinding level sampe begadang. Ini adalah definisi ultimate healing buat lo yang lagi burnout. Di sini, lo beneran cuma jadi BATU. Iya, batu kali, batu gunung, terserah. Is it worth it? Atau cuma gimmick doang? Mari kita bedah.
Gameplay: No Thoughts, Head Empty
Kalau lo nyari tombol ulti atau combo, skip aja. Di game ini, kontrolnya simpel banget: Nggak ada. Lo spawn di hutan atau gurun yang grafisnya lumayan estetik, terus tugas lo cuma satu: diem. Valid banget kan? Semakin lama lo AFK (Away From Keyboard), semakin "pro" lo sebagai batu. Tujuannya apa? Buat flexing ke temen-temen lo kalau lo punya batu dengan skin langka. Dari kerikil biasa, lo bisa evolusi jadi batu berlumut, batu kristal, sampe batu yang bentuknya aneh-aneh.
Community Check: Aneh tapi Seru
Masuk ke mode multiplayer-nya adalah pengalaman spiritual. Lo bakal nemu puluhan batu lain lagi nongkrong bareng. Nggak ada yang toxic, nggak ada yang bacot "ez game". Semuanya hening. Kadang ada yang roleplay jadi batu bijak, kadang cuma diem-dieman menikmati pemandangan. Ini kayak virtual meeting tapi semua orang off-cam dan mute mic. Damai banget, vibes-nya beneran zen.
Review Jujur: Stone Simulator
Buat lo yang mikir mau download atau nggak, nih rangkumannya:
1. Visual: Estetik Parah (4/5)
Grafisnya nggak main-main. Pemandangan alamnya HD, suaranya ASMR banget (suara angin, burung, ujan). Cocok banget buat lo jadiin second monitor pas lagi ngerjain tugas biar berasa ditemenin alam.
2. Gameplay: Magernya Valid (10/10 atau 0/10?)
Tergantung lo liatnya dari mana. Kalau lo gamer tryhard, ini sampah. Tapi kalau lo kaum rebahan yang pengen main game tanpa ngapa-ngapain, ini masterpiece. Gameplay-nya beneran 100% mager.
3. Worth It Gak?
Biasanya game ini gratis atau murah banget pas diskon Steam. Buat lucu-lucuan atau buat menuhin library Steam biar keliatan artsy, gas aja sih.
Verdict Akhir: The Real "Healing" Game
Stone Simulator itu bukan sekadar game, tapi gaya hidup. Ini sindiran keras buat industri game yang makin lama makin ribet. Di sini, lo diajak buat berhenti sejenak, napas, dan sadar kalau kadang... nggak ngapa-ngapain itu oke banget.


